Tari Saman
Selamat sore dan selamat datang di situs Rachid Ouramdane. Sebuah situs website yang mengabarkan tentang ragam jenis tarian tradisional yang ada di berbagai daerah. Terutama tarian tradisional yang ada di nusantara negeri kita tercinta yaitu Indonesia. Informasi dan pengetahuan seputar tarian tradisional ini dipersembahkan untuk para penikmat seni tari. Sekaligus untuk mengetahui budaya dimana tarian itu berasal.
Tarian tradisional merupakan salah satu bentuk seni tari yang merepresentasikan budaya. Pada zaman leluhur atau kakek moyang yang berdiam di daerah tertentu. Biasanya dalam suatu pagelaran tarian tradisional ini. Para penari menggunakan busana khas daerah tersebut untuk menunjukan budaya dan jati diri para penari berikut daerahnya. Selain busana, instrumen musik khas daerah pun dikumandangkan untuk mendikte ritme bagi para penari tradisional.
Ingin mengetahui daerah wisata lokal: mejeng-mejeng.com
Tak jarang pementasan tradisional ini mengundang turis lokal maupun mancanegara karena estetika dan nilai budaya yang ditampilkan. Melalui tarian tradisional, kita dapat mengetahui budaya dan karakter masyarakat yang tinggal di daerah tersebut. Serta tarian tradisional merupakan warisan yang tak ternilai harganya dan harus dilestarikan sebagai penanda eksistensi suatu bangsa. Melalui tarian tradisional, para penari juga dapat menyampaikan pesan damai dan semangat kepada para penonton.
Pada kesempatan kali ini, Rachid Ouramdane akan memberikan pengetahuan tentang tarian tradisional asal Aceh yang bernama Tari Saman. Tanpa berlama-lama, silahkan simak ulasan berikut ini.
Tari Saman
Tari Saman merupakan salah satu bentuk tarian trasidional yang berasal dari Aceh. Tarian ini populer dengan gerakannya yang serentak, dinamis dan penuh dengan semangat penarinya. Sangking dinamisnya, Tarian Saman ini dikenal sebagai “tari cepat” karena kecepatan gerakan tari ini begitu mempesona. Selain keindahannya secar visual, tarian tradisional asal Aceh ini juga memiliki arti mendalam yang berkaitan mengenai budaya dan nilai-nilai sosial masyarakat Aceh.
Ingin mengetahui tanaman-tanaman lokal: plantns.com
Asal Usul dan Sejarah
Tari Saman berasal dar masyarakat suku Gayo yang berdiam di Aceh. Nama “Saman” sendiri merujuk pada sajak atau puisi yang dibawakan dalam tarian ini. Tarian ini pada awalnya merupakan bagian dari upacara dan ritual adat maupun keagamaan. Tak jarang juga tarian ini dilakukan untuk merayakan panen, pernikahan, ataupun perayaan lainnya.
Menurut sejarah, Tari Saman ini telah eksis sejak abad ke 14 dan berkembang melalui tradisi lisan dan puisi yang dibawakan oleh masyarakat Gayo. Tarian tradisional masyarakat Gayo ini membawa peran penting untuk mempertahankan nilai-nilai budaya dan ajaran agama melalui pesan yang disampaikan. Seiring waktu, tarian ini melalui berbagai perkembangan namun tetap mempertahankan nuansa tradisionalnya.
Karakteristik Tarian
Salah satu karakteristik Tari Saman ini adalah penggunaan gerakan tubuh yang terkoordinasi dan serentak. Pada umumnya, tarian ini dibawakan oleh sekelompok penari dalam jumlah banyak, kerap kali beranggotakan lebih dari sepuluh orang. Penari biasanya berdiri berbaris dala suatu formasi tertentu dengan tubuh tegak dan gerakan tangan, kaki serta kepala dilakukan secara selaras.
Ingin mengetahui kamera yang dapat mengabadikan momen: philipmckayphotography.com
Gerakan-gerakan pada tari ini mecakup tepukan tangan yang cepat mengikuti ritme, gerakan lengan yang membentuk ombak, serta gerakan kaki yang dinamis. Semua gerakan ini mengikuti ritme dari vokal penari itu sendiri. Semua itu dilakukan tanpa menggunakan alat musik tambahan sehingga menghasilkan ritme dan melodi yang unik. Syair dan puisi yang dinyanyikan bukan semata-mata penentu ritme para penari. Tetapi juga sebagai wadah untuk menyampaikan pesan dan nilai-nilai budaya.
Makna dan Fungsi Sosial
Taris Saman tidak sekadar petunjukan seni tari, melainkan juga memiliki makna sosial dan budaya yang mendalam. Melalui tarian ini, masyarakat Aceh mengungkapkan rasa syukur, kebahagiaan dan semangat gotong royong.
Ingin mencari hotel dekat dengan pementasan: tracelaw.net
Pelestarian dan pengakuan Internasional
Pada tahun 2011, Tari Saman diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO, yang merupakan pengakuan internasional akan pentingnya tarian ini dalam konteks warisan budaya dunia. Pengakuan ini tidak hanya memperkokoh posisi Tari Saman sebagai bagian yang tak terpisahkan bagi kebudayaan Aceh. Tetapi juga menarik minat masyarakat global untuk mengenal Indonesia terutama budaya Aceh melalui tarian ini. Upaya pelestarian tarian tradisional ini terus dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan pada generasi muda.
Untuk mengetahui tarian tradisional lainnya, silahkan simak terus Rachid Ouramdane.